Kuil Itate Hyozu di Prefektur Hyogo, Jepang, dikabarkan sedang mengambil tindakan terkait penggunaan lokasi religius mereka dalam game Assassin’s Creed Shadows yang bakal rilis. Namun, kabar soal Asosiasi Kuil Shinto Jepang yang ikut mengambil tindakan terhadap Ubisoft ternyata cuma rumor belaka dan udah dibantah.
Kontroversi ini muncul setelah sebuah video gameplay Assassin’s Creed Shadows beredar awal Februari lalu. Di video itu, pemain bisa masuk ke Kuil Itate Hyozu (lokasi dalam game yang berdasarkan kuil asli dengan nama yang sama) dan menghancurkan beberapa bagiannya, termasuk altar dan benda-benda suci. Hal ini bikin banyak orang bereaksi, ada yang merasa ini nggak menghormati agama dan budaya Jepang, sementara yang lain bilang ini cuma bagian dari interaksi realistis dalam game.
Wake up, Ubisoft “defender,” and hear our voice! What kind of Assassin’s Creed game destroys an actual religious site? Japanese culture is consumed but receives no respect. Here is a perfect example. pic.twitter.com/UsfWMgy53n
— Shohei Kondo (@shoheikondo) January 31, 2025
Perlu dicatat, menghancurkan kuil ini bukan bagian dari progresi utama game, dan footage penghancurannya juga nggak dipake buat promosi game. Tapi, tetap aja, hal ini bikin banyak orang, terutama di Jepang, merasa nggak nyaman.
Setelah kontroversi ini ramai, beredar rumor kalau pengurus kuil Itate Hyozu “marah besar” sama Ubisoft dan minta kuil itu dihapus dari game. Tapi, nggak ada sumber kredibel atau pernyataan resmi yang ngejelasin hal ini sampe akhirnya pada 20 Februari, media Jepang Sankei News ngasih pernyataan resmi dari pengurus kuil. Menurut laporan itu, perwakilan kuil sedang “mengambil tindakan yang tepat” terkait penggambaran kuil mereka di Assassin’s Creed Shadows.
Ketika ditanya apakah Ubisoft ngasih pemberitahuan sebelumnya soal penggunaan kuil, perwakilan kuil bilang, “Tidak, kalau mereka hubungi kami, kami pasti akan menolak.” Tapi, mereka nggak ngasih detail soal apa yang dimaksud dengan “tindakan yang tepat” ini. Apakah mereka minta kuil dihapus dari game, atau cuma minta penyesuaian soal apa yang bisa dilakukan pemain di kuil itu, masih belum jelas.
Selain itu, beredar juga rumor di media sosial kalau Asosiasi Kuil Shinto Jepang ikut “mengambil tindakan” terhadap Ubisoft. Tapi, ini udah dibantah sama perwakilan resmi yang diwawancarai Sankei News. Jadi, buat sekarang, yang jelas cuma Kuil Itate Hyozu aja yang sedang mengambil langkah terkait masalah ini.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://gamerwk.com/ubisoft-kena-protes-akibat-gameplay-assassins-creed-shadows-hancurkan-kuil/