Review Ninja Gaiden 2 Black - Lawas Rasa Modern yang Greget

Para gamer, terutama yang tumbuh memainkan konsol sejak dulu, pastinya tahu Ryu Hayabusa, sang ninja legendaris yang mewarisi pedang “Dragon Sword” kembali beraksi dalam remaster Ninja Gaiden 2 Black setelah 15 tahun! Dengan grafis yang diperbarui dan gameplay super cepat, game ini hadir lagi untuk memuaskan para penggemar ninja action.

Kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain dan review Ninja Gaiden 2 Black untuk menengok berbagai perbedaan menarik yang ada di game tersebut. Seperti apa detailnya? Mari simak!

Jalan Cerita

Di Ninja Gaiden 2 Black, kita berperan sebagai Ryu Hayabusa, ninja dari klan Naga yang siap menghadapi berbagai musuh dari seluruh dunia. Musuh utama kali ini adalah Elizébet, Queen of the Fiends, yang mencuri Demon Statue untuk membangkitkan iblis kuno bernama Archfiend. Jadi, Ryu harus menghentikan rencana jahat ini dengan pedang legendarisnya dan berbagai keterampilan ninjanya.

Sepanjang permainan, kita akan menghadapi musuh dari ninja saingan hingga iblis-iblis menyeramkan di lokasi-lokasi yang penuh bahaya. Bos-bos yang mematikan juga menunggu di setiap sudut, dan di sinilah kemampuan bertarung Ryu diuji habis-habisan. Cerita nggak banyak berubah dari versi aslinya, tapi tetap seru untuk diikuti, terutama kalau kamu suka cerita penuh aksi dengan sentuhan gelap.

Ada juga karakter pendukung yang bisa dimainkan, seperti Rachel yang membawa palu raksasa dan minigun, Ayane si ninja cepat dengan rambut ungu, dan Momiji yang punya keseimbangan antara serangan jarak dekat dan jauh. Walau kadang bikin ceritanya makin nggak jelas karena tiba-tiba aja muncul, kehadiran mereka menambah variasi dan keseruan gameplay, apalagi dari sisi fan service.

Gameplay Keren, Tapi Masih Ngeselin

Hal utama yang bikin Ninja Gaiden 2 Black seru banget adalah pertarungannya yang cepat dan penuh tantangan. Dari awal, kamu bakal langsung dihadapkan dengan musuh-musuh yang harus dikalahkan dengan kombinasi serangan, dodge, dan block yang tepat. Nggak ada tempat untuk tombol-tombol spam di sini! Kamu harus presisi dan punya refleks cepat kalau mau selamat.

Senjata Ryu bervariasi, dan masing-masing punya gaya serang yang beda. By the way, di Chapter 6 aja saya udah dapet lima senjata utama yang bisa dipakai, dan ini bikin kita bisa bebas bereksperimen dengan berbagai kombinasi serangan. Selain itu, ada juga Obliteration Technique, gerakan finisher brutal yang langsung menghabisi musuh yang terluka. Fitur ini nggak cuma keren dilihat, tapi juga strategis untuk mengurangi jumlah musuh di layar.

Sistem blokir juga penting buat bertahan hidup, tapi nggak bisa kamu tekan terus menerus. Timing yang tepat itu kunci. Ditambah lagi, ada jurus Ninpo yang bisa kamu gunakan untuk menghancurkan gerombolan musuh atau bos yang susah dikalahkan. Salah satu yang favorit adalah Art of the Inferno, jurus api yang efektif banget buat musuh-musuh kecil.

Soal perkembangan karakter, nggak terlalu rumit. Kamu cuma bisa upgrade senjata pakai currency dalam game yang didapat dari mengalahkan musuh. Ninpo dan health juga bisa di-upgrade dari item yang ditemukan dalam permainan. Atau sekedar beli beli item untuk heal di shop. Simple, kan?

Tingkat Kesulitan yang Rewarding

Walaupun Team Ninja bilang mereka sudah menyeimbangkan tingkat kesulitan untuk pemain modern, game ini tetap terasa susah. Di tingkat Acolyte (mode normal), game ini sedikit lebih ramah untuk pemula. Tapi, jangan salah, masih banyak tantangan yang bikin greget, apalagi di tingkat kesulitan yang lebih tinggi seperti Path of the Warrior atau Path of the Master Ninja yang penuh dengan musuh lebih cepat, serangan lebih sakit, dan sumber daya yang minim.

Buat saya, salah satu bagian terbaik game ini adalah betapa mulusnya pertarungan. Setiap gerakan—baik itu menyerang, dodge, atau block—terasa responsif banget. Setelah beberapa chapter, saya udah mulai merasa seperti ninja beneran, merangkai combo dengan luwes dan mengalahkan musuh dengan presisi. Rasanya memuaskan banget bisa menaklukkan pertarungan yang sulit.

Tapi, satu masalah besar adalah kameranya yang kadang bikin ribet, terutama di ruangan sempit atau saat lawan musuh besar. Beberapa kali saya kehilangan pandangan karena kameranya nggak kooperatif, dan ini mengganggu pengalaman bertarung yang seharusnya mulus.

Visual Aduhai

Remaster ini menggunakan Unreal Engine 5, dan hasilnya? Grafis yang jauh lebih tajam dan modern! Di PC dan konsol next-gen, game ini terlihat luar biasa dengan tekstur yang detail, pencahayaan keren, dan animasi yang fluid. Meskipun begitu, masih ada beberapa kekurangan seperti masih ada efek animasi yang kaku, atau glitch yang ngingetin kita kalau ini tetap remaster.

Menurut saya, perubahan kualitas visual yang paling signifikan adalah model karakter yang jauh lebih baik. Para penggemar akan terpuaskan dengan melihat berbagai wanita cantik dengan pakaian seksi yang lebih menarik dan realistis, yang memang menjadi nilai jual utama game Ninja Gaiden.

Selain itu, performanya juga stabil di 60 FPS dengan setting menengah ke atas. Tapi, kalau pakai ray tracing, game ini sedikit stutter kalau banyak musuh di layar. Untungnya, ada fitur upscaling modern seperti DLSS dan FSR buat bantu. Ini bisa dibilang seperti sudah menjadi sebuah standar game yang rilis di zaman ini.

Kesimpulan

Unreal Engine 5 sukses memberi nafas baru buat Ninja Gaiden 2 Black. Dengan grafis yang diperbarui dan performa yang mulus, game ini terasa lebih menarik buat pemain modern tanpa kehilangan kesan keras dan intens yang jadi ciri khas seri ini. Meski ada masalah seperti glitch kecil dan kamera yang kadang menyebalkan, hal itu nggak terlalu mengurangi keseruan permainan.

Secara keseluruhan, Ninja Gaiden 2 Black adalah game action penuh tantangan yang wajib dicoba, apalagi kalau kamu suka game yang menuntut skill dan refleks tinggi. Baik jalan cerita maupun sisi fan service yang aduhai juga jadi nilai tambah. Bagi pemula kayak saya, game ini tetap seru dan memuaskan. Bagi veteran dan fans, ini bisa jadi ajang nostalgia yang worth it.

Ninja Gaiden 2 Black sudah resmi dirilis dan bisa kamu mainkan untuk di platform PlayStation 5, Xbox Series, dan juga PC. Kamu bisa kunjungi situ resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:

 

 




Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!

@gamerwk_id

The Review

Ninja Gaiden 2 Black

PROS

  • Pertarung Fast-Paced yang Memuaskan
  • Menantang dan Bikin Nagih
  • Grafis yang ditingkatkan habis-habisan
  • Nostalgia tapi tetap terasa modern

CONS

  • Susah banget buat pemain baru
  • Masalah kamera yang ngeselin
  • Pilihan aksesibilitas kurang lengkap

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://gamerwk.com/review-ninja-gaiden-2-black-lawas-rasa-modern-yang-greget/

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *